PRAKTEK
KONSELING INDIVIDU
Deskripsi
Masalah
Klien
:”
Assalamualaikum ”, Selamat siang pak !!!!!
Konselor
:
“ Walaikumsalam” Silahkan masuk, Silahkan duduk
Klien :
Terima kasih pak !!
Konselor
: terimakasih kamu sudah datang memenuhi undangan saya
Klien
: ya bu memang ada apa saya di panggil ke ruang BK pak…?
Konselor
: ya saya memanggil kamu kiranya ada yang ingin saya tanyakan
kepada kamu
Klien
: iya memang apa yang ingin Bapak tanyakan dari saya
Konselor : tadi pagi saya melihat kamu
terlambat hampir 20 menit, kemarin saya juga melihat kamu terlambat
masuk lagi, memang mengapa akhir-akhir ini kamu sering terlambat
sekolah
Klien
: ya pak saya minta maaf akhir-akhir ini saya sering
terlambat
Konselor : saya sudah tidak mau lagi mentolelir
kelakuaan kamu sekarang saya sudah bosen mendengar kamu terlambat,
kamu sering tidak masuk sekolah tanpa izin bahkan kerapkali saya
mendapat laporan dari guru wali kelas kamu dan guru mapel kamu bahwa
kamu sering membolos pada saat jam peralajaran berlangsung memang
apa motiv kamu sehingga kamu berperilaku seperti ini dan apa yang
kamu lakuin setelah bangun tidur apakah kamu sehabis sholat subuh
tidur lagi apa kamu semalam suntuk begadang??
Klien : iya pak…. saya minta maaf
akhir-akhir ini saya mengecewakan bapak dan semua yang ada di sekolah
ini, saya juga menyadari bahwa perilaku saya sudah tidak bisa di
tolelir lagi sama bapak sebenarnya saya malu sama guru-guru yang ada
di sini terutama sama bapak yang sudah banyak membantu saya dalam
urusan masalah belajar saya namun saya telah mengecewakan bapak. saya
begini karena mempunyai alasan yang menurut saya membingungkan pak…
Konselor : memang apa yang menjadi kendala kamu
sehingga kamu sering melakukan hal yang seharusnya kamu tidak lakukan
dan apa alasan kamu…???
Klien : sebenarnya saya tidak mau bercerita sama
siapa pun ini semua masalah ekonomi keluarga saya namun saya juga
butuh bantuan dari orang lain agar bisa memnyeselaikan tanpa
merugikan dari pihak manapun pak
Konselor : ya saya disini bertugas untuk dapat
mencoba membantu menyelesaikan masalah yang sedang di alami oleh anak
didik saya dan memang apa permasalahan yang kamu hadapi sekarang
terus apa kendalanya sehingga kamu sering terlambat, sering tidak
masuk sekolah tanpa izin bahkan sering membolos
Klien : iya pak saya meminta maaf banget sama
bapak, saya kaya begini karena saya butuh uang untuk membantu
meringankan beban orang tua, saya setiap pagi keliling untuk
mengantarkan Koran-koran yang sudah di pesan sama orang-orang saya
mencoba untuk berkerja tiap Pagi sebagai loper Koran pak…
Konselor : jadi kamu akhir-akhir ini sering terlambat
karena kamu mengantarkan koran?? Dan kalau masalah membolos kemarin
pada saat jam ke 4 apa yang kamu lakuin saat itu apa sama mengantar
Koran?
Klien : tidak , pak saya kemarin membolos karena
saya mengantarkan pesanan telor di samping saya sebagai loper Koran
saya juga mencoba bekerja mengantar telor milik tetangga saya
Konselor : orang tua kamu masih ada kan,
orang tua kamu sehat kan, dan uang yang kamu dapetin dari hasil
jeripayah kamu buat apa dan untuk siapa?? dan kamu tahu kan padahal
kamu dapat beasiswa selama 3 tahun kan sekolah kamu free ( bebas buku
bebas spp ) dan apa yang membuat kamu bekerja seperti ini, kamu masih
belia belum beranjak dewasa , kamu memiliki kemampuan yang luar biasa
dalam bidang akademiknya dan kamu juga masih butuh pendidikan
Klien : iya pak orang tua saya masih ada tetapi ibu
saya lagi sakit butuh uang untuk beli obat ibu sedangkan bapak saya
bekerja sebagai kuli panggul beras di pasar yang penghasilannya tidak
tentu tergantung jumlah kantong yang bapak bawa perkantongnya di
kasih upah 1500 perkantong sedangkan di situ karyawannya banyak, dan
ibu saya sebagai buruh cuci Cuma di hargai perkilo 2000 itu pun kalau
banyak orderan pendapatan ibu lumayan tp akhir-akhir ini kan ibu
sakit dan saya mencoba membantu bapak saya dan sedangkan adik saya 3
masih kecil-kecil mereka masih butuh nutrisi dan gizi untuk
pertumbuhan pak…
Konselor : iya saya memahami benar kondisi ekonomi
keluarga kamu namun kamu tidak seharusnya mengorbankan sekolah kamu
demi membantu orang tua , memang benar membantu orang tua itu baik
dan sangat mulia bahkan saya acungkan 2 jempol sama kamu karena kamu
umurnya masih belia namun kamu sudah mampu membantu per ekonomian
keluarga kamu namun baiknya kamu terlalu berlebihan sehingga yang
jadi korban sekolah kamu apa orang tua kamu mengaetahui kamu seperti
ini?
Klien : tidak pak ini inisiatif saya sendiri saya
merasa kasihan sama bapak saya banting tulang seperti itu pak
Konselor : iya saya menghargai inisiatif kamu namun
itu sudah mejadi kewajiban bapak kamu sebagai kepala keluarga dan
tolong lah jangan mengorbankan sekolah kamu , kalau kamu
terus-terusan membolos, sering terlambat bahkan kamu sering banyak
tidak masuknya maka beasiswa kamu akan di cabut dari pihak sekolah
dan satu-satunya jalan agar kamu bisa terus membantu ekonomi keluarga
kamu dan sekolah kamu terus berjalan seperti biasanya kamu harus bisa
me manage waktu sepintar-pintarnya kamu agar bisa mngatur waktu kamu
Klien : iya pak memang saya tidak pernah me manage
waktu secara baik yang saya fikirkan saya harus dapet uang buat
membantu kehidupan keluarga saya.
Konselor : kamu tidak boleh egois dan sekarang saya
mau bertanya sama kamu apakah kamu masih minta melanjutkan sekolah
kamu apa kamu sudah bosen dengan semua ini??
Klien : saya masih sangat-sangat ingin sekolah lagi
pak ke jenjang lebih tinggi agar aku bisa mengangkat derajat keluarga
aku
Konselor : baik lah kalau kamu mempunyai harapan
namaun bapak hanya berpesan kepada kamu jalani dengan tulus, dan kamu
jangan selalu puas diri terhadap hasil yang di capai kamu kalau bisa
bapak berharap kamu bisa mempertahankan beasiswa kamu sayang banget
kalau tidak di gunakan secara menyeluruh dan semoga kamu bisa
memanage waktu dengan baik dan kamu harus fikirkan jangka panjang
kalau kamu seperti ini damapaknya baik ga buat kelangsungan hidup
kamu di masa yang akan datang
Klien : iya pak. terimakash pak sudah kasih tahu
dan saya berjanji semoga dengan perubahan saya yang sekarang bisa me
manage waktu dan tidak telambat dan berfikir secara seimbang antara
jangka pnjang dan jangka pendek serta dampak buat masa depan saya pak
Konselor : iya sama-sama mulai sekarang rubah
kelakuana kamu menjadi lebih baik-baik saya hanya ingin berpesan
tolong jaga beasiswa kamu agar kamu tetap bisa menjalani. Selanjutnya
agar kamu bisa maraih cita-cita yang kamu ingini
Konselor : ya sudah kamu bisa kembali ke kelas dan
mengikuti mata pelajaran sekali lagi saya berterimakasih karena kamu
sudah memenuhi undangan saya dan saya mohon maaf apabila kata-kata
bapak ada yang menyinggung perasaan kamu
Klin :ia pak :) saya ucapkan terima kasih karena
bapak sudah mau mendengarkan curhatan saya. Ya sudah saya ermisi dulu
pak asalamu'alaikum
Konselor : wa’alikumsalam